Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melanjutkan penguatan sebesar 1,3 persen pada pembukaan perdagangan Rabu (7/10), berdasarkan data Bloomberg. Nilai tukar rupiah mencatat empat hari penguatan ke level 4,3 persen, tertinggi sejak Mei 2009.
Nilai tukar rupiah dibuka di level Rp 14.146 per dolar AS, menguat dari penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp 14.241 per dolar AS. Nilai tukar rupiah sempat anjlok hingga sembilan persen pada kuartal ketiga 2015, menyentuh level terendah sejak krisis ekonomi 1998.
Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah juga tercatat menguat pada Rabu (7/10) ke level Rp 14.065 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.382 per dolar AS. Dikutip dari Republika.co.id pada Rabu (7/10/15). Ini komentar Netizen :
Ristan Bianconerto kata mentri prekonomian, kenaikan rupiah bkn faktor jokowi tp faktor ekternal dr bank dunia itu sndiri yg menurunkan suku bunganya… paling2 jokowow dan fansnya langsung pencitraan nih!!!
Apm Rafflesia 1 Dolar 1 rupiah itu seharus nya!!!!
Wihar Nanto Betul… Betul… Menguat…irkan !!!
Rully Achmad BE Saya minta 10%lagi tuk turunya sampe normal Rp12300.
Suti InaIma Dolar naik dolar turun tetap aja makannya nasi yg dicari beras org org kampung cemilannya Ubi jalar ubi kayu itu jg hsl tanam sendiri wong cilik mah enda tau turun naiknya dolar tau duit seribu
Untuk keterangan lebih jelas klik di sini
0 komentar:
Posting Komentar